Home / Bisnis / Headline / Nasional

Sabtu, 30 Maret 2024 - 21:21 WIB

PLN Dukung Penuh Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN

Suasana agenda pengukuhan pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium PLN Pusat, Jakarta pada Selasa (26/3/2024). (Foto: PLN)

Suasana agenda pengukuhan pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium PLN Pusat, Jakarta pada Selasa (26/3/2024). (Foto: PLN)

KABARBUEN.com, Jakarta – PT PLN (Persero) mendukung penuh kepengurusan Forum Manajemen Risiko Badan Usaha Milik Negara (FMR BUMN). Komitmen tersebut tercermin melalui agenda Pengukuhan Pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 di Gedung Auditorium PLN Pusat Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN Nawal Nely pada kesempatan tersebut mengapresiasi berbagai upaya kolaborasi terkait pencapaian Forum Manajemen Risiko BUMN.

Nely berharap capaian itu terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan untuk mencapai kolaborasi lebih aktif di masa mendatang.
“Ini kami senang sekali dari Kementerian BUMN, karena partisipasinya very pro active jauh lebih bagus daripada sebelumnya. Dan, saya apresiasi kolaborasi yang terjadi antar-BUMN dan antarsektor. Ini sesuatu yang saya harapkan. Semoga forum ini bisa membangun manajemen risiko bersama,” kata Nely.

Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN, Nawal Nely. (Foto: PLN)


Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya, termasuk dari sisi regulasi demi meningkatkan implementasi manajemen risiko di tiap BUMN.
“Kami berjuang untuk mengeluarkan peraturan ini, berdasarkan segala masukan dari saudara-saudara sekalian dalam menyusun baik permen risiko maupun aneka macam legislasi lainnya,” ujarnya.

Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo mengatakan, implementasi sistem manajemen risiko yang efektif akan memengaruhi kinerja perusahaan. Karena itu, Agus mendukung kepengurusan baru FMR BUMN untuk selalu menerapkan praktik terbaik dalam manajemen risiko perseroan.
“Ini adalah tugas BUMN untuk naik kelas secara struktural. Karena kalau kita sudah baik dalam tata kelola manajemen risiko dan compliance-nya, kita akan siap berlari dan Insyaallah pertumbuhan akan tetap setimpal,” kata Agus.

Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo (Foto: PLN)

Ia juga berpesan agar dalam implementasinya, manajemen risiko tidak dipisahkan dari aspek governance atau tata kelola. Menurutnya, hal itu karena pilar utama tata kelola adalah transparansi, responsilibity, independency, dan fairness.

READ  XL Axiata Donasikan Router dan Kuota Data ke Perguruan Islam di Medan

“Ini tidak bisa hanya dijadikan suatu slogan, suatu retorika, tetapi betul-betul harus kita hayati, harus kita implementasikan dalam keseharian. Jadi, saya menyambut baik kita menjalankan fungsi manajemen risiko,” katanya.

Pad kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi, karena PLN memiliki aspek risiko yang kompleks. Menurutnya, dalam membangun sistem manajemen risiko PLN juga memanfaatkan teknologi digital, sehingga membuat manajemen risiko menjadi lebih baik.

“PLN adalah BUMN yang mungkin paling kompleks menghadapi aspek risiko. dari hulu ke hilir. Dari energi primer, infrastruktur, sampai layanan pelanggan. Karena itu, saya kumpulkan tim. Every single risk has to be mapped out, quantified, (and) managed properly. Lebih baik mandi keringat di latihan, bukan berdarah di pertempuran. Kami bangun new journey of risk. Kami rombak organisasi. Kami ubah yang dulu berbasis fungsi, menjadi berbasis tipe risiko. Kami bangun tata kelola terintegrasi,” kata Darmawan.

READ  PLN Pasok Listrik Hijau untuk PT Komatsu Remanufacturing Asia di Balikpapan

Untuk itu, ia berharap jajaran pengurus FMR BUMN 2024-2027 dapat membantu memformulasikan kebijakan-kebijakan manajemen risiko, dan mengawal implementasinya. Tujuannya, supaya bisa menjawab kebutuhan dan dinamika tantangan yang dihadapi tiap BUMN, termasuk PLN.

Ia mengapresiasi pengukuhan kepengurusan baru forum tersebut untuk bisa meningkatkan kapasitas BUMN. “Pengukuhan kepengurusan Forum Manajemen Risiko ini adalah hari bersejarah. Ekosistem manajemen risiko semesta. Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah. Dengan kepengurusan baru FMR BUMN, maka kita akan menyambut zaman keemasan BUMN seantero Indonesia,” kata Darmawan.

Ketua Umum FMR BUMN 2024-2027 Amien Sunaryadi menyampaikan, FMR menjadi wadah bagi para praktisi manajemen risiko di lingkungan BUMN. Hal ini ditujukan untuk memberi pemikiran-pemikiran strategis dan kebijakan-kebijakan dalam bentuk saran, kajian, pendapat dan rekomendasi kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN tentang praktik terbaik manajemen risiko di BUMN.

“Ini untuk menjawab adanya kebutuhan dan tantangan yang dihadapi BUMN, seperti dinamika lingkungan bisnis yang terus berubah, perubahan teknologi, perang dagang, dan perubahan pola interaksi masyarakat. Tantangan ini merupakan ancaman sekaligus peluang yang harus dikelola secara hati-hati,” katanya.

Amien juga menyampaikan dengan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan FMR BUMN periode 2024-2027 dapat memberi kontribusi strategis dalam mengelola risiko dan menjawab tantangan yang dihadapi BUMN pada era yang terus berkembang ini.

Editor: Pepayosa Purba

Baca Juga

Ekonomi

Ide Usaha Jajanan Di Rumah: Modal 1 Bungkus Pop Ice Hasilkan Omset 20 Ribu, Begini Caranya

Headline

Pekerja RSUD Pirngadi Kecewa tak Bisa Nyoblos, KPU Medan Klaim Sediakan Surat Suara

Ekonomi

Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Tumbuh Positif

Medan

Agus Fatoni Ingatkan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Tidak Sekadar Formalitas

Medan

Pemko Medan Raih UHC Awards 2024, Pemko Medan Targetkan Pelayanan Kesehatan Meningkat dan Bermutu

Bisnis

Asparagus si Sayuran Orang Kaya Itu Bisa Lho Ditanam Di Berada Rumah, Begini Langkah-Langkahnya

Bisnis

Green Economic Forum 2024, PLN Raih Green Business Ratings Terbaik di Sektor Energi dan Pertambangan

Headline

Volunteer PLN Gandeng Penggiat Lingkungan, Bersih-bersih Pantai di Hari lingkungan Hidup se-dunia