Diskusi keduanya juga menyentuh isu internasional yang lebih luas, seperti ketidakpastian ekonomi yang terjadi akibat ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi di negara-negara besar seperti Tiongkok. Selain itu, dampak berkelanjutan dari pandemi COVID-19 yang masih membebani upaya pemulihan ekonomi juga menjadi salah satu topik perbincangan.
“Mengakhiri pertemuan, kami sepakat mengenai pentingnya menjaga komunikasi dan kerja sama lintas batas,” ucap sang Bendahara Negara.
Sementara itu, di hari yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyambut kedatangan Financial Secretary (FS) of the Hong Kong Special Administrative Region, Paul Chan Mo-po. Keduanya terakhir kali bertemu di San Francisco pada perhelatan APEC silam.
“Senang bisa berbincang dengan Paul mengenai banyak hal. Beliau bercerita mengenai situasi ekonomi di Hongkong yang kini juga mengalami sedikit perlambatan akibat adanya tekanan geopolitik dan juga kebijakan suku bunga higher for longer. Meski begitu, Paul menyampaikan, saat ini kondisi ekonomi di Hongkong masih cukup baik,” ungkap Sri Mulyani.