Home / Kalimantan Barat

Senin, 9 Oktober 2023 - 15:05 WIB

Lembaga Keagamaan Harus Mampu Beradaptasi

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono

PONTIANAK, Kabarbuen.com – Sebanyak 400 lembaga keagamaan se-Kota Pontianak mengikuti pembinaan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kegiatan pembinaan lembaga keagamaan yang rutin digelar setiap tahun ini tujuannya sebagai upaya menanamkan kesadaran secara terus-menerus tentang kualitas kehidupan beragama di Kota Pontianak.

Pembinaan ini penting dilakukan agar lembaga keagamaan terlibat aktif dalam melayani jamaahnya, mendorong toleransi antar agama serta menggalakkan nilai-nilai moral dan etika dalam lingkungan masyarakat.

“Tujuan pembinaan ini menjadi tugas Pemerintah Kota Pontianak untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dengan masyarakat yang majemuk di Kota Pontianak,” ujarnya saat membuka Pembinaan Lembaga Keagamaan se-Kota Pontianak, Senin (9/10/2023).

Menurutnya, pembinaan ini harus terus dilakukan sebagai wadah silaturahmi dan bertukar informasi serta berbagi pengalaman yang nanti disampaikan oleh narasumber.

READ  FJPI Gelar Pelatihan KBGO dan Pameran Foto di 5 Provinsi

Pemaparan dari para narasumber tersebut bisa menjadi landasan untuk mengatasi berbagai persoalan di lembaga keagamaan maupun yang ada di lingkungan masyarakat. Lembaga keagamaan juga harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada di lingkungan masyarakat.

“Era digitalisasi membuat semua orang harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat perubahannya,” kata Edi.

Dalam kehidupan tata negara, agama juga menjadi pondasi dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Oleh karenanya, dalam menyikapi berbagai persoalan, kecerdasan spiritual menjadi hal penting untuk menyelesaikannya.

“Keberadaan lembaga keagamaan dan pendidikan keagamaan, baik formal maupun non formal, sangat dibutuhkan pemerintah untuk pembangunan manusia,” tuturnya.

READ  Lebih 500 Warisan Budaya Tak Benda di Kalbar Belum Ditetapkan

Edi mencontohkan peran majelis taklim sebagai lembaga keagamaan non formal. Dalam melakukan kegiatan rutinnya, selain meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, majelis taklim juga harus bisa meningkatkan keilmuan dari jamaahnya.

“Konkritnya adalah bagaimana implementasi dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Zulkarnain menuturkan, kegiatan pembinaan lembaga keagamaan ini rutin digelar setiap tahun. Untuk tahun ini, sebanyak kurang lebih 400 lembaga keagamaan se-Kota Pontianak yang menjadi peserta pembinaan.

Kegiatan pembinaan ini waktunya disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan untuk masing-masing lembaga keagamaan.

“Tujuan kegiatan pembinaan lembaga keagamaan adalah agar lembaga-lembaga keagamaan di Kota Pontianak lebih berperan dalam penyelenggaraan dan operasionalnya serta optimal dalam pelayanan jemaat atau umatnya,” pungkasnya.

Baca Juga

Kalimantan Barat

Edi Kamtno: Sektor Pendidikan Harus Adaptif dengan Kemajuan Teknologi

Kalimantan Barat

Bersinergi Menjaga Situasi, Deklarasi Pemilu Damai Lintas Etnis Sukses Digelar

Kalimantan Barat

WAZIB: Kita Akan Segera Shalat di Al Quds!

Kalimantan Barat

Polres Kubu Raya Tangkap Tiga Kurir Antar Provinsi

Kalimantan

Karnaval PMR se-Kota Pontianak Meriahkan HUT PMI ke-78

Kalimantan

Lebih 500 Warisan Budaya Tak Benda di Kalbar Belum Ditetapkan

Kalimantan Barat

Duta HIV/AIDS Pontianak Beri Edukasi Generasi Muda Cegah Penularan

Kalimantan Barat

Peringatan Haornas ke-40, Wali Kota Serahkan Penghargaan Atlet dan Pelatih Senior