Home / Sumatra Utara

Selasa, 4 Juni 2024 - 14:42 WIB

Hassanudin Rakor Bersama Kemendagri Bahas Pengendalian Inflasi Daerah

Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi secara daring dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2024 melalui Zoom meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Ruang Sumut Smart Province Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (4/6/2024)/ist

Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi secara daring dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2024 melalui Zoom meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Ruang Sumut Smart Province Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (4/6/2024)/ist

KABARBUEN.com, MEDAN-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, secara virtual bersama Kementerian Dalan Negeri (Kemendagri), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (BPN), Mabes TNI, Polri, Kejaksaan, dan seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

“Kita terus melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran OPD terkait, dalam hal pengendalian inflasi, juga koordinasi dengan BPS, Bank Indonesia, Bulog, kabupaten/kota,”  kata Pj Gubernur Sumut Hassanudin di lantai 6, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (4/6/2024).

Seperti diketahui, bahwa pada Mei 2024, terjadi inflasi year on year (y/y) Provinsi Sumut sebesar 4,26%. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Karo sebesar 5,37% dan terendah di Kota Gunungsitoli sebesar 3,51%. Sementara inflasi month to month (m-to-m) Sumut sebesar 0,48%. Faktor pemicu terjadinya inflasi adanya kenaikan sejumlah harga komoditas pangan seperti cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.

Rakor dipimpin Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir. Dia menyampaikan, bagi provinsi, kabupaten/kota, dengan inflasi tertinggi agar segera melakukan evaluasi berupa rapat koordinasi, agar inflasi di daerahnya terkendali. Diharapkan kepala daerah turun langsung mengecek harga kebutuhan pokok, mengingat akan menghadapi hari raya Iduladha.

READ  Buka Musrenbang RKPD 2025 Zona Pantai Timur, Pj Guberunur Sumut Sebut Sejumlah Isu Strategis

“Untuk inflasi provinsi tertinggi terjadi di Papua Tengah 5,39%, Gorontalo 4,91%, dan Papua Barat 4,58%. Sementara provinsi dengan inflasi terendah ada di Bangka Belitung dan Sulawesi Barat 1,25%. Sementara untuk kabupaten dengan inflasi tertinggi ada di Kabupaten Nabire 7,58% dan inflasi kota tertinggi di Ambon 4,6%,” ujarnya.

Sementara Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Inti Pertiwi Nashwari menyampaikan sejumlah upaya pengembangan bawang merah di wilayah minus atau defisit, dengan program champion.

Dia mengatakan, champion nantinya berperan sebagai mentor, pembina, pembimbing, pendamping untuk melatih petani lokal setempat dalam membudidayakan bawang merah di wilayah defisit. Untuk itu, Pemda diharapkan menyediakan lahan dan calon petani yang akan dibina oleh champion.

“Di sini champion juga bisa berperan sebagai offtaker hasil panen petani di lokasi penumbuhan baru. Pemerintah Pusat dapat memfasilitasi gudang penyimpanan dan clodstorage. Selain itu, champion juga bisa berperan sebagai supplier melalui skema kerja sama antardaerah,” katanya.

READ  Pj Gubernur Sumut Salat Iduladha Bersama Ribuan Warga di Masjid Agung Medan

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (BPN) Sarwo Edy memaparkan perkembangan rata-rata harga pangan strategis tingkat konsumen, seperti beras premium harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900/kg (Zona 1), Rp15.400/kg (Zona 2), Rp15.800/kg (Zona 3). Harga beras medium berkisar Rp12.500/kg (Zona 1), Rp13.100/kg (Zona 2), dan Rp13.500/kg (Zona 3).

“Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, NTB, dan Sulawesi. Zona 2 meliputi Sumut, Sumbar, NTT, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Babel, dan Kalimantan. Sedangkan Zona 3 meliputi Maluku dan Papua. Pada hari ini ada kenaikan harga beras di Zona 2 dan 3 untuk jenis beras premium dan medium,” sebutnya.

Untuk harga HET bawang merah berada di kisaran Rp36.500 hingga Rp41.500 per kg. Namun pada hari ini, katanya, terjadi kenaikan harga 12,97%. Sementara untuk harga cabai merah keriting sudah mengalami penurunan sekitar 10,72%.

Dalam rangka pengendalian inflasi pangan, BPN mengalokasikan anggaran dekonsentrasi. Pemerintah daerah diharapkan segera merealisasikan anggaran dekonsentrasi untuk kegiatan pengendalian inflasi.

“Realisasi anggaran dekonsentrasi sampai dengan 31 Mei 2024 sebesar 21,41%. Terdapat kenaikan sebesar 2,04%,” ucapnya. (ril/eko fitri)

Baca Juga

Sumatra Utara

LKPJ 2023, Pertumbuhan Ekonomi 5,04% Lebih Baik Dibandingkan 2022 Yakni 4,71%

Sumatra Utara

Pemprov Sumut Gali dan Promosikan Kekayaan Budaya Lewat Sayembara Desain Batik

Sumatra Utara

Tingkatkan Literasi Masyarakat, Pemprov Sumut Luncurkan Aplikasi ‘D-Litera’ dan ‘Tiba di Sumut’

Sumatra Utara

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Salurkan Bantuan Rp250 Juta untuk Bencana Alam di Sumbar

Medan

Apeksi Minta Bakal Calon Wali Kota Pedomani RPJMD Teknoraktik 2025-2029 Saat Susun Visi Misi

Sumatra Utara

Mayday 2024,  Pj Gubernur Sumut Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut

Bisnis

Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran, Pertamina Ajak Agen dan Pangkalan Catat Transaksi Secara Digital

Sumatra Utara

Tercatat 50 Ribu Calon Volunteer Wilayah Sumut, Masyarakat Diajak Berkontribusi Sukseskan PON XXI