FORUM Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 dengan sejumlah kegiatan seru. Pada Jumat (23/12/2022) perayaan dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh anggota FJPI dari berbagai daerah. Dalam kegiatan itu, Hanung Bramantyo memberikan kejutan dengan turut hadir secara virtual.
Dalam kesempatan itu, Hanung membagi pengalamannya terkait pembuatan film dan media-media yang memungkinkan untuk siapa saja mengasah rasa empatinya. Dia memberi contoh tentang penegakan hukum di Indonesia.
“Sifat kritis terhadap situasi itu harus dipunyai, apalagi yang menyangkut ketidakadilan hukum dan sosial. Itu harus selalu diasah, agar karya dan tulisan kita punya makna. Cuma masalahnya adalah kita terikat dengan UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik),” kata Hanung saat menghadiri perayaan HUT FJPI ke-15 secara virtual pada Jumat (23/12/2022).
Hanung memberikan contoh pada salah satu film garapannya, yaitu Miracle in Cell No. 7. Film remake dari Korea Selatan itu bercerita tentang ketidakadilan yang dihadapi oleh seorang pria yang menyandang disabilitas mental.
“Baju hakim pada kasus pidana itu berbeda. Biar kalau saya dituntut, saya bisa katakan bahwa itu bukan di pengadilan Indonesia, itu di pengadilan Miracle in Cell No. 7,” ujarnya.
Hanung mengatakan bahwa UU ITE dapat menjerat siapa saja, termasuk jurnalis yang mencari dan menyiarkan berita. Namun demikian, dia tetap mengapresiasi langkah-langkah jurnalis yang menjalankan tugas dengan baik tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Teman-teman semua bisa menyuarakan tanpa diintervensi. Susah kan kalau kita di suatu zona yang sudah tak independen,” ujarnya.
Kehadiran Hanung pada perayaan HUT ke-15 FJPI memberikan semangat dan inspirasi bagi jurnalis perempuan Indonesia. Diketahui bahwa pada perayaan itu, dilakukan berbagai kegiatan seru. Di antaranya lomba TikTok, mukbang makanan tradisional, games, dan sharing sessions.
Ketua Umum FJPI, Uni Lubis megatakan bahwa perayaan HUT FJPI kali ini cukup berbeda, sebab dilakukan dengan berbagai hal-hal seru dan menarik. Uni juga mengajak seluruh jurnalis perempuan untuk tetap profesional dalam bekerja.
Penulis: T Athallah
Editor: N Sulaiman