Home / Kalimantan Barat

Rabu, 13 Desember 2023 - 12:49 WIB

Edi Kamtno: Sektor Pendidikan Harus Adaptif dengan Kemajuan Teknologi

Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

Pontianak, Kabarbuen.com – Capaian Indeks Pembangunan ManusiaIA (IPM) Kota Pontianak tahun 2023 yang meraih nilai 81,63 sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar menjadi yang tertinggi di Provinsi Kalbar.

Peningkatan IPM dari yang sebelumnya 80,48 di tahun 2022 atau naik 1,15, tidak terlepas dari kontribusi sektor pendidikan dan kesehatan.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, keberadaan sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi di Pontianak yang menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas telah mengantarkan Pontianak meraih IPM tertinggi di Kalbar.

“IKIP PGRI salah satunya juga ikut berkontribusi dalam mencetak SDM-SDM tenaga pendidik yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya usai menghadiri Penarikan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) – 2 dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Aula Hadari Nawawi IKIP PGRI Pontianak.

Menurutnya, di era kemajuan teknologi digital yang begitu pesat juga sangat mempengaruhi perilaku siswa, termasuk para guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Cara belajarnya juga berbeda dengan cara-cara sebelum era kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

READ  Karnaval PMR se-Kota Pontianak Meriahkan HUT PMI ke-78

“Cara belajar sekarang jauh lebih mudah karena tersedianya perangkat-perangkat teknologi, oleh sebab itu, baik mahasiswa dan dosen harus bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini,” ungkapnya.

Di balik itu, lanjut Edi, kemajuan teknologi informasi menjadi sebuah tantangan yang berat karena semakin banyak informasi yang diperoleh, maka semakin sulit memilah dan mengolah informasi tersebut.

“Oleh sebab itu pesan saya kepada adik-adik mahasiswa, terus tingkatkan kapasitas keilmuannya sambil mempelajari ilmu-ilmu yang ada di luar kampus,” pesannya.

Kemudian, mindset atau pola pikir yang sifatnya individualisme sudah harus diubah sebab sekarang eranya kolaborasi dan sinergi dalam setiap gerak apapun.

Mindset yang sifatnya negatif harus bertransformasi menjadi hal-hal positif.

“Karena hal-hal positif ini akan membantu kita dalam berkomunikasi dengan sesama dan masyarakat,” imbuh Edi.

READ  Bapenda Gelar Rapat Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan Samsat se-Kalbar

Ia juga berharap para mahasiswa meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama teman. Jika ada teman yang sudah lama tidak hadir di kelas, sebaiknya dicari keberadaannya, apakah dia sakit atau hal-hal lainnya.

“Itu bagian dari membangun karakter mahasiswa yang baik, yang diandalkan dan bisa beradaptasi dengan lingkungan,” ucapnya.

Terakhir, pesan Edi kepada para mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang telah melaksanakan praktek lapangan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak bisa merasakan suasana sebagai guru yang mengajar di kelas.

Selama praktek lapangan mengajar di kelas, para mahasiswa mendapat bekal ilmu tentang metode yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran.

“Semangat untuk belajar dan memperkaya ilmu ini harus ditingkatkan sehingga bisa menjadi sosok guru yang diidamkan dan dirindukan oleh murid-muridnya,” tutupnya. ***

Baca Juga

Kalimantan Barat

Bersinergi Menjaga Situasi, Deklarasi Pemilu Damai Lintas Etnis Sukses Digelar

Kalimantan

Lebih 500 Warisan Budaya Tak Benda di Kalbar Belum Ditetapkan

Kalimantan Barat

Lembaga Keagamaan Harus Mampu Beradaptasi

Kalimantan

Karnaval PMR se-Kota Pontianak Meriahkan HUT PMI ke-78

Kalimantan Barat

Peringatan Haornas ke-40, Wali Kota Serahkan Penghargaan Atlet dan Pelatih Senior

Kalimantan Barat

Polres Kubu Raya Tangkap Tiga Kurir Antar Provinsi

Kalimantan Barat

Bapenda Gelar Rapat Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan Samsat se-Kalbar

Kalimantan Barat

WAZIB: Kita Akan Segera Shalat di Al Quds!