Home / Sumatra Utara

Selasa, 19 Maret 2024 - 14:48 WIB

Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Pemprov Sumut Anggarkan Rp370 Miliar Tahun 2024

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin  mengikuti rapat evaluasi pencapaian target prevalensi stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti rapat evaluasi pencapaian target prevalensi stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

KABARBUEN.com, JAKARTA- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan tetap mengikuti dan mendukung program Percepatan Penurunan Stunting dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tahun 2024 menganggarkan Rp370 miliar.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan senantiasa mengikuti arahan Wapres, kita pun berkomitmen melakukan berbagai upaya penanganan stunting,” ujar Hassanudin usai mengikuti rapat evaluasi pencapaian target prevalensi stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Pada tahun 2024 sebutnya, Pemprov Sumut mengalokasikan anggaran sebesar Rp370 miliar untuk penanganan stunting. Sedangkan untuk tahun 2023, telah terealisasi dana penurunan stunting di Sumut, di antara lain Rp39 miliar dana DAK fisik penurunan stunting, dan DAK non fisik sebesar Rp184 miliar, serta Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rp 92 miliar.

READ  Angka Prevalensi Stunting Kini 5,8 Persen, Walikota Terus Komitmen Tuntaskan Stunting

Adapun berbagai program yang dijalankan di Sumut, antara lain penguatan kelembagaan seperti penguatan peran Posyandu dan koordinasi lintas sektor. Kemudian memperkuat intervensi gizi spesifik seperti mendistribusikan tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, penambah daya tahan tubuh pada ibu hamil dan balita.

Selain itu, telah dibentuk Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di 31 kabupaten/kota, pendampingan tim pendamping keluarga yang saat ini telah mencapai 98%. Telah dibentuk tim audit kasus stunting, serta dilakukan rembuk stunting baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

READ  Penyempurnaan Ranpergub Persandian, Dinas Kominfo Sumut Gelar FGD

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berada pada angka 21,1%. Hassanudin mengatakan pada tahun 2023, prevalensi Sumut ditargetkan turun menjadi 18,55%.

“Tahun 2023 target penurunan stunting (Sumut) di angka 18,55 persen dan seterusnya di tahun 2024 ini menjadi 14,92% optimis dapat kami capai tentunya dengan dukungan serta sinergi semua pihak,” kata Hassanudin.

Sementara itu, Wapres RI Ma’ruf Amin menyampaikan berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting nasional hanya turun 0,1% dari 21,6 menjadi 21,5%. “Ini menjadi perhatian. Artinya angka ini tidak seusai target penurunan,” kata Wapres. (*/adt)

Baca Juga

Sumatra

Pj Gubernur Sumut Minta Alun-alun Tanjungbalai Jadi Ruang Publik Nan Hijau

Sumatra Utara

USU Borong Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024

Nasional

Cepat dan Tepat Tuntaskan Persiapan PON, Menpora Apresiasi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni

Sumatra Utara

Jaga Stabilitas dan Kondusivitas, Ini Empat Strategi Pj Gubernur Sumut

Sumatra Utara

HUT ke-79, Kabupaten/Kota Diajak Turut Bantu Majukan PMI Sumut

Sumatra Utara

CDM Meeting ke-2, Kontingen Diharapkan Dapat Informasi Akurat Soal Kesiapan PON XXI di Sumut

Medan

Underpass jalan HM Yamin Diresmikan

Sumatra Utara

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Salurkan Bantuan Rp250 Juta untuk Bencana Alam di Sumbar